Sebelum bel masuk berbunyi celly dan sabna berbincang-bincang tentang study tour ke bandung. Mereka merencanakan banyak hal untuk study tour ke bandung
Chelly :” na..., gimana kalau kita buat baju untuk study tour ke bandung ? “
Sabna :” setujuh sel....!” (menjawab dengan semangat)
Chelly :” tapi bajunya....,gambarnya apa na?”
Sabna : (berpikir sambil menyisir rambutnya yang berantakan) “gimana kalau kita minta bantuan kak yayang untuk mengambar bajunya, kan kak yayang pintar ngambar.”
Chelly : “iya..ya, kak yayang kan jago ngambar. Tapi masalahnya gambarnya apa ?”
Sementara chelly dan sabna berikir tentang membuta baju untuk study tour tiba-tiba mega datang dengan muka murung dan pucat. Seperti orang ketakutan.
Guntur :”kamu ngapa meg kok kayaknya engak semangat gitu..?”
Rizki :” iya... ga, kamu kayak orang kebigungan gitu.
Mega :” ngak apa-apa kok riz....?”
Chelly :” kalau kamu ada masalah cerita aja sama kita mungkin kita bisa bantu.”
Sabna :”kita kan best friend ga, jadi kita harus menolong teman kita yang lagi sedih.”
Mega :”iya.... teman-teman, kalau begitu begini masalahnya sebenarnya ibuku sedang sakit dirumah.”
Chelly :”sakit apa ga ?”
Mega :”sakit......,kanker otak.”
(Chelly,guntur,sabna,rizki pun kaget mendengarberita itu)
Sabna :” kok ngak dibawa kerumah sakit sih ga.”
Chelly :(menginjak kaki sabna)”ih....,kamu itu ayah mega kan Cuma penjual roti yang pengasilannya ngak pasti..., kadang laku habis kadang juga laku setengah saja.”
Sabna :”maka dari itu kita harus membantunya...!”
Guntur :”udah ngak usah ribut,kayak anjing ama kucing yang lagi rebutan cowok aja.”
Mega :” engak usah repot-repot, aku engak mau menyusahkan orang lain !”
Rizki :” berarti kamu engak mau trima bantuan dari kita.”(menjawab dengan agak kesal)
Mega :”bukannya aku menolak bantuan kalian, aku kan sudah bilang sama kalian aku engak mau nyusahin temen-temenku.”
Tak terasa jam pelajaran pertama pun dimulai, sabna cs berhenti membahas tentang tante lisa, setelah berapa jam waktu pulang sekolah pun tiba, sabna,chelly,rizki,guntur berniat untuk menjenguk tante lisa yang sedang sakit.
Sabna :” temen-temen, gimana kalu kita menjenguk ibunya mega yang sedang berbaring lemah dirumahnya?”
Guntur :”setuju.”(menjawab dengan semangat)
Chelly :”tapi jangan sampai mega tau, kalau kita mau menjenguk ibunya.”
Rizki :”tapi kita kerumahnya mega naik apa?”
Chelly :”tenang, kita naik mobil ku aja.”
Sabna :”oke lah kalau begitu, jadi kita ngak usah capek-capek jalan kaki !”
Chelly pun menelpon sopir nya untuk menjemput kami di sekolah. Tak lama kemudian mobil chelly pun datang kami pun langsung bergegas naik, ke mobil APV chelly dengan ac yang sangat dingin, tak lama kemudian kami tiba di rumah mega.
Chelly :”asalammualaikum..., permisi.”
Om estu : “iya..., oh kalian, ayo masuk.”
Sabna :”iya om, trima kasih.”
Om estu :(memangil mega) “ga....mega, itu ada teman-temanmu
Mega :”iya sebentar, pak.”
Rizki :”om gimana keadaan tante lisa.”
Om estu :”sudah lumayan membaik nak, doakan saja biar tante lisa bisa cepet sembuh.”
Guntur :” tenang aja om, kita selalu mendoakan tante lisa supaya cepet sembuh.”
Chelly :” om.., kita boleh melihat keadaan tante lisa ?”
Om estu :” oh boleh saja....,silahkan.” (memperbolehkan dengan irama yang halus)
Sabna :”hallo tante.” (berbicara lebay)
Chelly :”ah...,ngak usah lebay-lebay deh na.”
Tante lisa :”halo semua.” (menjawab pelan)
Guntur :”gimana keadaan tante, sudah membaik ?”
Tante lisa :”sudah lumayan, nak.”
Mega :”loh..., kok kalian sudah sampai sini ?” (heran)
Rizki :”iya dong ga...., ngapa kaget ya.”
Mega :” ya engak sih riz, Cuma heran aja.”
Om estu :”ga,kok temennya engak dibuatin minuman ?”
Guntur :”engak usah repot-repot om.”
Tiba-tiba kepala tante lisa mendadak pusing,kemudian chelly membantu tante lisa untuk berbaring di tempat tidurnya , tidak lama kemudian detak jantung tante lisa pun berhenti. Dan akhir nya tante lisa pun meninggal.
Chelly :” ga....,sepertinya jantung ibu kamu berhenti berdetak.”
Mega :”apa....,nggak mungkin sel..?
Chelly :”kalau ngak percaya coba kamu priksa sendiri..!”
Mega :(meletakan tanganya ke dada tante lisa)”ibu.....,bangun bu... bangun.” (menangis)
Chelly :”udah ga, iklasin aja
Om estu :”iya nak, mungkin ini sudah kehendak yang di atas.
Keesokan harinya pun jasad tante lisa dimakamkan di pemakaman sekitar desa yang merupakan tempat kelahiran tante lisa. Dipemakaman pun mega terlihat pucat dan masih tidak trima atas keprgian ibunya.
Mega :”ibu..., jagan tinggal kan mega bu........! “ (bersedih sambil bertriak-triak)
Sabna :”udah ga, iklasin aja kepergian ibumu. Dan semoga ibumu diberi tempat yang layak di sisi tuhan yang maha esa.”
Chelly :”iya ga, dari pada kamu nagis seperti itu..., mendingan kamu doakan ibumu.”
Pemakaman pun selesai, semua tamu dan keluarga besar mega pun sudah meninggalkan pemakaman. Tetapi mega,chelly,guntur,sabna,rizki belum meninggal kan pemakaman.
Guntur :”meg ayo kita pulang.”
Mega :”kalau kamu mau pulang, pulang lah saja dulu, aku masih ingin disini.”
Chelly :” ya aku tau ga tapi. Cuaca juga tidak memungkinkan..!”
Rizki :”ayolah ga, kalau kamu tidak pulang berarti kamu tidak sayang pada ibumu.”
Sabna :”betul kata rizki, berarti kamu tidak mengikhlaskan kepergian ibumu.”
Mega :”makasih ya teman-teman kalian semua sudah mau meperhatikan aku.”
Chelly :”kita kan temen ga, jika salah satu temannya sedih yang lain pun ikut sedih sedangkan kalau temenya senang yang lain pu ikut senang.”
Rizki : nah itulah yang dinamakan best friend, jadi kita harus saling tolong menolong sesama teman, oke.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar